Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung,
Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Pencuri Spesialis Elpiji 3 Kg Gentayangan di Kediri
Kediri - Polres Kediri menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai kawanan pelaku pencurian spesialis tabung elpiji ukuran 3 kilogram. Menyusul, aksi pencurian di toko milik Suminto (60) warga Dusun Templek Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
Pelaku berhasil menggondol 60 biji tabung elpiji program konversi minyak tanah ke gas elpiji yang dicanangkan pemerintah, serta 15 tabung elpiji 12 Kilogram.
Serta aksi pencurian yang sama di Toko Sumber Agung di Jalan Raya Desa Sambirejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada hari Jumat (21/1/2011) lalu.
Hanya saja kejadian di Toko Sumber Agung milik Didik Kuncoro(39), pelaku tidak mengambil elpiji ukuran 12 kilogram, tetapi elpiji ukuran 12 Kg sebanyak 15 biji. Sedangkan di Sambirejo mereka juga menggasak uang Rp 3,5juta
"Pelaku beraksi pada dini hari sekitar pukul 01.00 – 02.00. Mereka juga melakukan dengan cara menggunting pintu besi harmoni untuk masuk ke dalam toko. Layaknya distributor tabung elpiji yang sedang mengirim barang mereka mengambil barang dengan tenang," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP I Wayan, Senin (24/1/2011)
AKP I Wayan menambahkan, pelaku disinyalir sebuah jaringan yang berasal dari luar kota dan sengaja menyerbu Kediri. Tentang kenapa mereka menjadikan elpiji sebagai sasaran, menurutnya, karena elpiji mudah dibawa dan mudah menjualnya.
"Dibandingkan yang 12 Kilogram, elpiji 3 kilogram lebih mudah menjualnya" ujarnya. Sementara harga tabung elpiji cukup mahal berkisar antara Rp 108.000 - 125.000 untuk elpiji kosong. Jadi dengan menjual 50 tabung elpiji mereka sudah meraup keuntungan paling tidak Rp 5 juta.[nng/ted] ((beritajatim.com)